Kurikulum Merdeka telah menjadi tonggak baru dalam pendidikan di Indonesia, khususnya di SMK Pelayaran Bahari Tegal. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berbasis pada kebutuhan siswa, kurikulum ini tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. Dalam konteks pendidikan vokasi, pengembangan karakter sangat penting, mengingat siswa perlu dibekali dengan keterampilan dan nilai-nilai yang akan memandu mereka dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Pendekatan Holistik dalam Pendidikan

Di SMK Pelayaran Bahari Tegal, pengembangan karakter dilakukan secara holistik. Sekolah ini memahami bahwa karakter bukan hanya hasil dari pendidikan formal, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan, interaksi sosial, dan pengalaman. Melalui Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran yang lebih bermakna. Kegiatan belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga melibatkan praktik langsung di lapangan, seperti pelatihan pelayaran dan kegiatan sosial yang berhubungan dengan industri maritim.

Pembelajaran Berbasis Proyek

Salah satu aspek kunci dari Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek. Di SMK Pelayaran Bahari Tegal, siswa diberi kesempatan untuk bekerja dalam proyek nyata yang berhubungan dengan bidang pelayaran. Misalnya, mereka bisa terlibat dalam proyek perbaikan kapal atau pengelolaan pelabuhan. Melalui pengalaman ini, siswa belajar pentingnya kerjasama, tanggung jawab, dan komitmen. Proyek tersebut tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membentuk sikap disiplin dan etika kerja yang tinggi.

Penguatan Nilai-Nilai Kemanusiaan

Kurikulum Merdeka di SMK Pelayaran Bahari Tegal juga menekankan pada penguatan nilai-nilai kemanusiaan. Siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, bekerja sama dengan berbagai latar belakang, dan memahami pentingnya kepedulian sosial. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti bakti sosial dan kampanye lingkungan, siswa belajar untuk menjadi individu yang peka terhadap isu-isu sosial. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman siswa, tetapi juga membantu mereka mengembangkan empati dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.

Pembinaan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Selain pembelajaran di kelas dan proyek, kegiatan ekstrakurikuler di SMK Pelayaran Bahari Tegal berperan penting dalam pengembangan karakter siswa. Berbagai organisasi dan klub, seperti Pramuka dan OSIS, memberikan wadah bagi siswa untuk mengasah kepemimpinan, keterampilan interpersonal, dan kerjasama tim. Kegiatan-kegiatan ini mendorong siswa untuk berinisiatif, berpikir kritis, dan menghadapi tantangan dengan percaya diri. Dalam suasana yang menyenangkan, siswa dapat belajar untuk menghargai proses dan tidak hanya fokus pada hasil akhir.

Tentang : smk pelayaran bahari tegal

Evaluasi dan Refleksi

Kurikulum Merdeka juga memperkenalkan pendekatan evaluasi yang lebih fleksibel, di mana siswa didorong untuk melakukan refleksi atas pengalaman belajar mereka. Dengan adanya sesi refleksi, siswa dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan. Proses ini tidak hanya penting untuk pengembangan akademis, tetapi juga untuk pembentukan karakter. Siswa diajak untuk mengenali nilai-nilai yang mereka anut dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka, SMK Pelayaran Bahari Tegal berkomitmen untuk tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara akademis, tetapi juga berkarakter. Pengembangan karakter melalui pendekatan holistik, pembelajaran berbasis proyek, penguatan nilai-nilai kemanusiaan, dan kegiatan ekstrakurikuler menjadi pilar penting dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Melalui proses ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi profesional di bidang pelayaran, tetapi juga individu yang berintegritas dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.

Pengembangan Karakter Siswa Melalui Kurikulum Merdeka di SMK Pelayaran Bahari Tegal

You May Also Like